Sejarah IPKGII/ISID

Sekitar tahun 1990 beberapa dokter gigi di Indonesia mulai melakukan pembuatan gigi tiruan dengan penyangga implan. Prof. Hartono dan beberapa kolega membentuk Kelompok Studi Dental Implant Indonesia di Surabaya yang kemudian dilanjutkan oleh Drg. Hendra Hidayat di Jakarta pada tahun 2000 dengan anggota sekitar 30-40 orang. Kemudian atas prakarsa Drg. Hendra Hidayat dan Drg Nieke Karim (alm)staf pengajar di FKG UPDM(B) pada tahun 2002 dimulai pendidikan dental implant sebagai salah satu kegiatan Pendidikan Berkelanjutan Di FKG UPDM(B). Kelompok Studi Dental Implant didaftarkan secara legal dengan akta notaris pada tanggal 16 Maret 2004 oleh Drg. Hendra Hidayat dan Drg. Hananto Seno dan namanya berubah menjadi Ikatan Peminat Kedokteran Gigi Implan Indonesia / Indonesian Society of Implant Dentistry.

Pada tanggal 12-13 Desember 2003, IPKGII/ISID dipercaya menjadi tuan rumah pertemuan ilmiah internasional; 19th Asian Oral Implant Academy (AOIA)” di Jakarta. Setelah itu IPKGII rutin mengadakan pertemuan ilmiah nasional dan internasional.

Timeline

  • 2006
    1st International Symposium of Osseo Integration (ISOI), Hotel Bidakara, Jakarta.
  • 2008
    2nd International Symposium of Osseo Integration (ISOI), Surabaya
  • 2009
    1st Indonesian Symposium of Implant Dentistry (ISID), IPB International Convetion Center, Bogor
  • 2011
    2nd Indonesian Symposium of Implant Dentistry (ISID), Hotel Borobudur, Jakarta
  • 2012
    4th International Symposium of Osseo Integration (ISOI), Sanur Beach Hotel, Bali
  • 2013
    3rd Indonesian Symposium of Implant Dentistry (ISID), IICC, Bogor
  • 2014
    5th International Symposium of Osseo Integration (ISOI), Hotel Harris, Malang
  • 2015
    4rd Indonesian Symposium of Implant Dentistry (ISID), IICC, Bogor
  • 2016
    6th International Symposium of Osseo Integration (ISOI), Hotel Harris, Denpasar
  • 2017
    5th Indonesian Symposium of Implant Dentistry (ISID), Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta
  • 2019
    6th Indonesian Symposium of Implant Dentistry (ISID), IICC, Bogor

Beberapa anggota IPKGII juga berperan aktif di organisasi regional maupun internasional, baik yang mendapatkan fellow maupun aktif menjadi pengurus organisasinya, bahkan President Asia Academy of Osseointegration (AAO) periode tahun 2009-2011 dijabat oleh dokter gigi Indonesia anggota IPKGII. Dibidang penelitian dental implant oleh dokter gigi Indonesia juga telah mampu mendapatkan patent, bahkan telah mampu memproduksi dan memasarkan bone graft buatan Indonesia.

IPKGII dikukuhkan menjadi organisasi dibawah PB PDGI pada tahun 2008 di menghimpun perkembangan ilmu semakin pesat agar dapat dilakukan pendidikan terstruktur Sebagai penambah kualifikasi kompetensi dokter Gigi, Pada II Des 2007, di Bandung disepakati pencabangan keilmuan dan dibentuknya ikatan•ikatan kepeminatan interdisiplin. Melalui serangkaian rapat kerja dan perumusan naskah akademik dari masing•masing bidang interdisiplin maka terbitlah Perkonsil Nomor 5VKKI/KEP/XII/2007 tentang Pedoman Penerapan Cabang ilmu Kedokteran Gigi di Indonesia. Selanjutnya KkGl memberikan tugas kepada masing-masing Kepeminatan untuk mempersiapkan pendidikan terstruktur bagi dokter gigi yang berminat pada bidang interdisiplin masing•masing. Pengaturan bagi dokter gigi yang selesai mengikuti pendidikan interdisiplin diberikan Kualifikasi Tambahan melalui Perkonsil No 6 Tahun 2011 pasal 18. Berbagai persiapan untuk mendukung terbitnya perkonsil yang mengatur tata Cara pemberian Kualifikasi Tambahan untuk dokter gigi teruS dilakukan dan selalu berkoordinasi dengan Kolegium Dokter Gigi Indonesia (KDGI) dan Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI). Hal tersebut sesuai dengan tanggung organisasi untuk perlindungan hukum anggota dokter gigi yang melakukan pemasangan implant. Hingga awal tahun 2019 anggota IPKGII tercatat 870 orang.

Fellow of Indonesia Society of Implant Dentistry (FISID)

Tujuan diadakannya Fellowship adalah untuk menata jenjang keanggotaan berdasarkan pengalaman klinik dan aktifitas ilmiahnya. Fellow diberikan kepada anggota aktif yang memenuhi persyaratan minimal telah melakukan variasi 20 kasus yang dicatat dengan lengkap sesuai pedoman dari IPKGII, telah mempresentasikan minimal dari kasus yang pernah dikerjakan sendiri di forum ilmiah nasional dan internasional serta membuat 4 laporan kasus lengkap untuk diajukan kepada tim penguji. Seleksi Fellow telah dilakukan sejak tahun 2003, hingga tahun 2018 telah dilakukan 9 kali seleksi/ujian untuk kandidat dengan total felloswship aktif tercatat 97 anggota Fellow yang otomatis menjadi jejaring untuk rujukan.

Implantonomic

Istilah implantomic menggambarkan bahwa perkembangan teknologi dental implant telah menarik perhatian besar industri, Jumlah pabrik pembuat implant gigi teruS berkembang hampir diseluruh penjuru dunia karena industry dianggap punya prospek yang sangat baik. Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 269 juta. total sekitar 35.000 dokter gigi & dokter gigi spesialis. 32 Fakultas Kedokteran Gigi. menarik perhatian industri implant untuk memasarkan produknya di Indonesia. Tercatat 25 merek dental implant dari 9 negara (Korea. Amerika. Itali, Jerman, Swiss, Perancis. Swedia, Jepang. Brazil) yang beredar di Indonesia. Sekitar 2500 implant/ bulan terjual di Indonesia dengan pembeli 80% dokter gigi dan 20% dokter gigi spesialis. Indonesia juga telah mampu membuat bone graft yang sering digunakan pada pemasangan implant. geberapa anggota IPKGII telah banyak berperan di tingkat internasional baik sebagai konsulen Perusahaan implant, desainer implant dan pengurus organisasi implant di level internasional, Dalam menjalankan fungsi menjaga kualitas mutu anggotanya telah dilakukan kegiatan pertemuan ilmiah rutin yang dilakukan dalam bentuk Indonesian Symphosium of Implant Dentistry (ISID) yang diselenggarakan setiap 2 tahun dimulai Pada tahun 2009. Pada tahun 2019 ini akan dilakukan pertemuan yang ke enam, Hingga sekarang pertemuan ilmiah ini adalah satu-satunya di Indonesia yang fokus dibidang dental implant. Organisasi profesi terus memperjuangkan regulasi penataan pendidikan dan pelatihan implant serta pengawasan bagi para dokter gigi yang melakukan pemasangan Gigi tiruan penyangga implant, Selain itu juga diantisipasi tentang perkembangan teknologi dan bahan implant yang sangat pesat agar dokter gigi Indonesia mampu bersaing di era pasar bebas. Lima belas tahun berdirinya Ikatan Peminat Kedokteran Gigi Implan Indonesia OPKGII) pada bulan Maret 2019 ditandai dengan deklarasi perlunya penataan pendidikan. pembinaan dan peningkatan kualitas layanan. pemberian kualifikasi tambahan implant yang telah memenuhi Syarat tertentu dilakukan Oleh wakil organisasi profesi. institusi pendidikan sera praktisi dan peneliti implant di Indonesia. PB PDGI juga telah dilibatkan oleh Bapenas. BPPT dan LIPI untuk bersama•sama membuat peta jalan lima tahun kedepan Indonesia sudah harus mampu membuat dental implant sendiri.

Rudy Wigianto Ketua IPKGII

Council Members

Interested in becoming a member?

Visit Membership Page
icon whatsapp